Setelah menerima laporan dari warga, Sertu Adi S menuju lokasi kebakaran yang menimpa rumah Bapak Suna, seorang petani berusia 60 tahun. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang bekerja. Api pertama kali dilihat oleh seorang warga yang melintas dan segera memberitahu keluarga korban.
Warga sekitar dengan sigap bergotong royong memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Berkat kesigapan warga, api berhasil dipadamkan sebelum merambat ke bangunan lain. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp. 25 juta.
Sertu Adi S berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Camat Arjasa, Kapolsek Arjasa, Pusdalops dan TRC BPBD, Tagana Dinsos, petugas PLN, serta Kepala Desa Curah Tatal. Koordinasi cepat ini bertujuan untuk memastikan penanganan dampak kebakaran berjalan efektif dan efisien.
Sebagai Babinsa, Sertu Adi S juga melakukan assessment atau kaji cepat untuk mendata kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak. Informasi ini sangat penting untuk menentukan langkah-langkah bantuan yang diperlukan oleh korban kebakaran.
Kehadiran Babinsa memberikan rasa aman dan menunjukkan bahwa TNI selalu hadir untuk membantu masyarakat dalam situasi apapun. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib, namun dugaan sementara adalah korsleting listrik.
0 Komentar