Situbondo – Lapangan Kendit, Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Senin (29/9/2025) sore, dipadati ribuan warga yang antusias menyaksikan Festival Ojung Kendit. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-207 sekaligus HUT TNI ke-80.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Situbondo Yusuf Wahyu Rio Prayogo (Mas Rio), Wakil Bupati Ulfiyah, S.Pd.I, Kasdim 0823/Situbondo Mayor Kav Aan Jauhari, S.Sos, Sekda Situbondo Wawan Setiawan, SH., MH, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Puguh Wardoyo, S.Sos., M.M, Danramil 0823/06 Kendit Kapten Arh Margoto, Kapolsek Kendit Iptu Sugiono, jajaran Forkopimka Kendit, para kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga keturunan pertama tradisi Ojung, Emok/Mudasir.
Festival yang dihadiri sekitar 500 orang ini diawali dengan pembukaan, tari persembahan, doa dan pembacaan sholawat, hingga narasi sejarah tradisi Ojung yang dibawakan tokoh pemuda Setyo Adi.
Dalam sambutannya, Camat Kendit, Faisol Affandi, menegaskan bahwa Ojung bukan sekadar pertandingan fisik.
“Setiap cambukan adalah simbol doa dan pengorbanan agar masyarakat terhindar dari bencana serta diberi kesuburan. Songkok melambangkan kehormatan dan identitas keislaman, sementara sarung melambangkan kesederhanaan dan kebersamaan masyarakat Bugeman,” ujarnya.
Sementara itu, Kasdim 0823/Situbondo Mayor Kav Aan Jauhari, yang hadir mewakili Dandim 0823, memberikan apresiasi besar kepada masyarakat Kendit.
“Kegiatan Ojung ini bukan hanya seremonial, melainkan warisan budaya leluhur Desa Bugeman. Festival ini juga menjadi momentum penting, karena kolaborasi antara HUT TNI ke-80 dan Harjakasi ke-207 mampu mengangkat budaya lokal ke panggung yang lebih luas,” katanya.
Bupati Situbondo, Mas Rio, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian tradisi Ojung.
“Festival Ojung ini bukan hanya melestarikan budaya leluhur, tetapi juga diharapkan menjadi daya tarik wisata Situbondo. Ke depan, kita upayakan agar Festival Ojung bisa digelar di Alun-Alun Situbondo, sehingga lebih dikenal luas dan pesertanya semakin banyak,” ungkapnya.
Setelah rangkaian sambutan, pertandingan perdana mempertemukan peserta Ojung dari Bondowoso melawan Banyuwangi, yang langsung disambut sorak-sorai penonton. Suasana semakin meriah saat penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama.
Acara pembukaan Festival Ojung Kendit berlangsung lancar, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Pertandingan Ojung pun berlanjut hingga sore hari, menjadi tontonan yang dinantikan masyarakat.
0 Komentar