Komandan Kodim 0823 Situbondo, Letkol Inf Alexander AB, S.E., menyampaikan bahwa TNI melalui satuan kewilayahan akan terus mendukung program pertanian, terutama dalam memastikan kelancaran proyek Irpom. “Kami telah memerintahkan para Danramil untuk membekap penuh kegiatan Irpom. Apabila ada kendala atau intervensi dari pihak-pihak luar yang menghambat pekerjaan, segera laporkan untuk kami ambil langkah preventif,” tegasnya.
Kodim 0823 selama ini telah aktif melakukan pendampingan dalam program ketahanan pangan. Sinergi TNI dengan Kementerian Pertanian adalah wujud komitmen nasional untuk menjaga produktivitas pertanian, terlebih di tengah tantangan ketersediaan air yang menyebabkan banyak petani beralih dari menanam padi ke jagung dan tembakau.
Program Irpom TA 2025 mencakup 13 kelompok tani pada Klaster 1, dengan target penyelesaian pembangunan irigasi hingga akhir Juni 2025. Masing-masing titik lokasi ditargetkan dapat mengairi lahan pertanian seluas ±10 hektare. Kodim 0823 berkomitmen memastikan proyek berjalan tepat waktu dan sesuai standar, demi mendorong realisasi luas tanam nasional di Situbondo yang mencapai 61.954 hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintaro, S.Sos., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar bantuan Irpom benar-benar tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan petani.
Kodim 0823 Situbondo menegaskan bahwa program Irpom bukan hanya soal pembangunan infrastruktur pertanian, tetapi juga soal menjaga integritas dan semangat gotong royong antar-instansi dan masyarakat. Dengan pengawalan dari TNI, diharapkan bantuan pemerintah ini benar-benar menyentuh kebutuhan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
0 Komentar